Memajukan Integritas Akademik: Turnitin Meluncurkan ithenticate 2.0 dan Similarity Report yang Baru di Seluruh Produk Integritas Intinya

Turnitin, penyedia solusi teknologi terkemuka di bidang integritas akademik, hari ini mengumumkan peluncuran iThenticate 2.0 dan Similarity Report yang baru dan telah didesain ulang di seluruh produk integritas intinya. iThenticate 2.0 memeriksa lebih dari 14 juta dokumen setiap tahunnya dan digunakan oleh lebih dari 1.500 penerbit terkemuka di seluruh dunia untuk menyaring karya ilmiah dan manuskrip terhadap 97 persen dari 10.000 jurnal teratas yang dikutip. Fitur pratinjau dalam Similarity Report yang baru akan diaktifkan untuk semua pelanggan Ithenticate 2.0, Originality Check, Similarity dan Originality, memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk umpan balik yang lebih cepat dan tepat sasaran serta mendukung integritas akademik.

“Turnitin berkomitmen untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam inovasi berkelanjutan, yang berakar pada respons cepat terhadap masukan pelanggan, peningkatan pengalaman pengguna, dan kemampuan kami untuk secara proaktif memenuhi kebutuhan pasar,” kata Chief Product Officer Annie Chechitelli. “Kita sering mendengar dari komunitas pendidikan bahwa terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menentukan apakah suatu karya tulis telah dijiplak atau dibuat dengan alat AI generatif. iThenticate 2.0 dan Similarity Report yang baru mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti kepada para pendidik, dalam mendukung percakapan siswa yang bermakna.”

iThenticate 2.0 - Pembaruan signifikan pada iThenticate 2.0 menciptakan pengalaman pengguna yang lebih lancar, termasuk:

1. Akses ke wawasan Penulisan AI: mendukung identifikasi teks yang dihasilkan AI, membantu pengguna menjaga integritas konten berisiko tinggi. Setelah pratinjau gratis, wawasan penulisan AI akan tersedia dengan lisensi yang ditingkatkan.
2. Similarity Report yang Diperbarui: memungkinkan komunitas riset untuk fokus pada bentuk-bentuk kesalahan penelitian tertentu, termasuk daur ulang teks dan publikasi yang redundan atau duplikat.
3. Fitur kolaborasi yang ditingkatkan: tim peneliti dapat membuat grup pengguna untuk bekerja sama dengan lancar, memberikan akses ke kumpulan file dan folder yang dipilih dengan cermat selama proses peninjauan dan pengeditan, dan mempercepat beberapa putaran persetujuan
4. Peningkatan kemampuan pengecualian: kemampuan pengecualian yang disempurnakan, memungkinkan peninjau untuk secara dinamis mengurangi kecocokan yang berbeda dalam pengajuan makalah untuk menghasilkan skor kesamaan yang lebih tepat dan akurat.
5. Panel tanda baru: Panel tanda yang direvisi membantu mengidentifikasi manipulasi teks yang disengaja, seperti karakter yang diganti atau disembunyikan yang mungkin telah digunakan dalam upaya untuk melewati algoritma kesamaan.

Similarity Report yang baru telah didesain ulang dengan hubungan yang intuitif dan kategorisasi jenis pencocokan yang baru, sehingga memudahkan para instruktur untuk menafsirkan laporan dan kemudian memanfaatkan data sebagai alat pembelajaran formatif untuk memperkuat keterampilan menulis akademik dan memfasilitasi percakapan yang bermakna dengan para siswa.

Fitur Similarity Report yang baru ini meliputi:

1. Kategori pencocokan baru: memanfaatkan kemampuan yang didukung AI untuk mengelompokkan pencocokan berdasarkan kutipan dan petikan, memberikan perincian sekilas tentang jenis tumpang tindih teks yang terdeteksi dalam laporan mereka.
2. Kemampuan deteksi penulisan AI yang terintegrasi: Kemampuan AI kini terintegrasi dengan sempurna dalam laporan untuk membantu mengidentifikasi apakah alat penulisan AI seperti ChatGPT mungkin telah digunakan dalam pengajuan makalah. Setelah pratinjau gratis, kemampuan deteksi tulisan AI ini akan tersedia dengan lisensi yang ditingkatkan.
3. Batasan baru yang didesain ulang: batasan yang intuitif, panduan dalam aplikasi, opsi ramah seluler, dan dukungan untuk teknologi bantu.
4. Pemeriksaan integritas yang lebih berwawasan luas: memungkinkan pendidik dengan cepat membedakan antara maksud dan momen yang dapat diajarkan, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk memberikan masukan yang bermakna dan telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik para siswanya.